Sabtu, 15 November 2014

manusia sebagat mahluk sosial

Meskipun setiap manusia memiliki karakter sebagai makhluk individu, tetapi manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan atau tanpa berhubungan dengan manusia lainnya. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dan memerlukan bantuan dari pihak lain inilah sebagai tanda bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon) atau homo socialis. Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya memenuhi kebutuhan, termasuk di dalamnya adalah kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang berfungsi untuk melengkapi atau memperbaiki kelangsungan hidup sesama manusia. Dengan demikian, setiap manusia membutuhkan kehadiran dan berhubungan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya yang secara ekonomi dapat saling menguntungkan. Contoh kebutuhan sosial antara lain siswa membutuhkan guru, produsen membutuhkan konsumen, pengusaha membutuhkan karyawan, dan sopir bus membutuhkan penumpang. Kebutuhan sosial selalu muncul menyertai setiap langkah dalam kehidupan manusia, seperti kebutuhan berkomunikasi dengan sesama, kegiatan-kegiatan atau berkumpul bersama, keteraturan sosial dan kontrol sosial, kebutuhan akan pendidikan, pelayanan kesehatan, serta keamanan. Kegiatan Bersama Manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral senantiasa membutuhkan kegiatan bersama untuk membangun komunikasi timbal balik yang baik, demokratis, dan secara ekonomi saling menguntungkan. Sebagai contoh, kelompok tani secara bersama membutuhkan air irigasi yang jumlahnya terbatas. Keterbatasan air ini diupayakan agar dapat memenuhi kebutuhan bersama, yaitu dengan membangun saluran irigasi baru secara bergotong royong atau melakukan irigasi bergilir. Keteraturan Sosial dan Kontrol Sosial Manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral senantiasa membutuhkan keteraturan sosial dan kontrol sosial untuk mengatur aktivitas manusia dalam bermasyarakat. Dalam masyarakat terdapat pranata sosial (sistem norma atau aturan-aturan mengenai suatu aktivitas tertentu) dan lembaga sosial yang berfungsi mengatur berbagai aktivitas manusia, misalnya undang-undang perkawinan yang mengatur manusia untuk hidup berkeluarga dan bermasyarakat secara wajar. Kebutuhan Pendidikan Lembaga pendidikan merupakan salah satu lembaga sosial budaya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengantarkan peserta didik agar menjadi makhluk pemikir dan makhluk sosial yang bermoral. Melalui proses pendidikan, peserta didik berhubungan dengan guru dan sesama siswa untuk mendapatkan berbagai informasi, termasuk moral. Moral adalah aturan-aturan atau petunjuk-petunjuk dalam berperilaku tentang sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh manusia. Pendidikan moral memuat ajaran tentang perbuatan baik dan buruk serta benar dan salah. Moral sering juga disebut sebagai etika yang memberikan batas-batas yang jelas kepada individu agar berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku sebagai anggota masyarakat. Manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral hendaknya selalu mengendalikan diri dan berusaha menjunjung tinggi nilai luhur sebagai insan beragama, serta senantiasa menjunjung tinggi norma-norma sosial dalam hidup bermasyarakat untuk menghindari konflik sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar